Sudah hampir satu tahun lebih sejak
kemunculan kasus pertamanya di awal bulan maret tahun 2020, Negeri ini ditempa
pandemi akibat wabah virus Covid -19 yang kian hari kian marak dan tidak
kunjung menemui titik terang,berbagai upaya terus dilakukan pemerintah untuk
menangani problematika ini, karena seperti yang kita ketahu pandemic ini telah
membawa kita pada situasi yang benar benar tidak menguntungkan, hampir semua
aspek ikut terdampak akibat penerapan PSBB yang pemerintah terapkan. Baik itu
sektor Pendidikan, sektor pariwisata, sektor pemerintahan dan tidak ter elakan
sektor ekonomi mengalami banyak kemerosotan. Banyak usaha usaha baik besar
maupun kecil terpaksa harus mengurangi produksi bahkan beberapa harus gulung
tikar karena tidak mampu menutup modal dan membayar uang sewa.
Pandemi akibat Covid -19 memang
hampir menutup semua aksen public, namun tidak menutup kesempatan bagi siapa
saja untuk terus produkti dan inovatif sekalipun di tengah keadaan pandemic
saat ini, akibat adanya PSBB (pembatasan sosial bersekala besar) yang di
terapkan pemerintah sebagai upaya pencegahan dan penularan virus Covid -19 ini
telah muncul sebuah tren baru di kalangan masyarakat. Tren yang terjadi akibat
terdesaknya keadaan yang memicu masyarakat untuk berlomba lomba turut menjajal
keberuntungan nya, ya. Menjadi wirausahawan memang tengah menjadi sebuah trend
baru di tengah pandemi ini. banyak
peluang berbisnis di tengah pandemi ini. Dikarenakan ada pola konsumen yang
berubah memunculkan peluang besar bagi para wirausahawan baru. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian wirausaha sama dengan
wiraswasta, yaitu orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru,
menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru,
memasarkannya, serta mengatur mengatur permodalan operasinya.
Indonesia
sangat berpotensi dalam menumbuhkan dan mengembangkan pelaku usaha baru,
Berdasarkan data statitik bahwa pada tahun 2030, Indonesia diperkirakan akan memiliki
penduduk berusia produkti sebanyak 60 % dengan 30 % nya merupakan penduduk muda
dengan potensi menjadi seorang wirausaha. Gaya hidup digital yang berkembang
saat ini sangat mendorong berkembang nya start up dan memberikan kemudahan
untuk akses pasar produk Usaha Mikro, kecil dan
Menengah (UMKM).
Dari definisi di
atas dapat disimpulkan bahwa seorang wirausahawan dituntut untuk senantiasa tanggap
terhadap peluang pasar, dan juga meng up grade diri untuk terus berinovasi agar
dapat bertahan di tengah persaingan industri. Sedangkan pada masa pandemi di
mana segala bentuk kegiatan Sangat- sangat di batasi tuntutan aktif terus
menjadi tantangan bagi para wirausahawan kegiatan produksi dan pemasaran dalam
usaha harus tetap berjalan meskipun situasi dan kondisi sangat sangat membatasi
ruang gerak para pelaku usaha. Namun saat ini tren menjadi wirausahawan diikuti
juga dengan maraknya pasar digital di mana para wirausahawan yang dahulunya
biasa mempromosikan produk nya harus dengan berinteraksi langsung dengan
pembeli kini dapat tetap melakukan nya dengan bantuan teknologi digital yang
semakin hari juga semakin mengalami perkembangan.
Berdasarkan
hasil riset yang dilakukan Facebook dari bulan Maret 2020 lalu saat pandemi
Covid-19 mulai menjalar ke seluruh dunia.termasuk Indonesia “ Kami mencatat
penggunaan internet melonjak selama pandemi Covid-19, 70 persen pengguna
menggunakan internet untuk ber media sosial, 67 persen untuk mencari informasi
atau berita, sementara 51 persen untuk menonton
film. Sementara lama menggunakan internet pun menjadi rata-rata 3 jam 26 menit
perhari,” Fakta dan data ini menjadi kesempatan bagi wirausahawan atau para
pelaku UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) maupun kalangan bisnis untuk
menyampaikan pesan kepada sasaran promosi produknya melalui media sosial.
Pasalnya selama pandemi Covid-19 maka masyarakat lebih banyak mengakses dan
memanfaatkan media sosial, seperti Facebook, untuk berbagai kepentingan salah satunya promosi.
Seorang
wirausahawan di era digital pada masa pandemi ini di tuntut untuk berlomba
lomba dalam meng upgrade ilmunya juga dalam bidang informasi dan kemajuan
teknologi untuk mendukung usahanya. Baik dari segi promosi dan distribusi nya
semakin menarik dan relevan sebuah usaha mengingat ini menjadi sebuah tren yang
mulai marak ditekuni selain kemudahan akses untuk menjadi seorang pengusaha di
era digital, sehingga saat ini semua orang dari berbagai kalangan dapat mencoba
peruntungan nya di bidang bisnis dan usaha.
Strategi
dalam usaha yang juga tidak boleh terlewat adalah Analisis SWOT menilai kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses),
peluang (opportunities),
dan ancaman (threats) sebelum menyusun sebuah
usaha. Kemudahan juga diiringi dengan tantangan karena kemudahan akses tersebut
dan semakin banyak wirausahawan digital otomatis semakin besar
tingkat persaingan ketika pembeli jadi semakim selektif maka penjual juga harus
menjadi semakin aktif berinovasi, dan sejatinya kendala-kendala para pelaku usaha digital di era pandemi
ini masih dapat diminimalisir dalam
mengingat era digital ini menjadi titip terang dalam dunia bisnis, salah
satu cara untuk meminimalisir kendala yang di alami wirausahawan yakni dengan
membuat upaya berwirausaha menjadi lebih cepat, lebih terjangkau, lebih mudah,
bahkan menciptakan banyak kesempatan kolaborasi sehingga dapat membuat suatu
usaha menjadi lebih efektif dan menarik dan diharapkan dapat menarik lebih
banyak pelanggan lagi dari sebelumnya karena Pemanfaatan teknologi informasi yang tepat akan membuat suatu
usaha/bisnis mempercepat proses dan fokus pada inti keahlian dan kemampuan yang
membedakannya dari pesaingnya di pasaran.
Lalu apakah menjadi seorang wirausahawan menjadi sebuah pilihan yang cukup menjanjikan juga bagi pelajar/ mahasiswa? Jawaban nya adalah. Iya! Tidak menutup kemungkinan bagi pelajar dan mahasiswa , justru wawasan dan inovasi dari ginerasi milenial yang terkadang lebih unik yang lebih bisa membawa warna baru di dunia bisnis. jiwa persaingan yang masih tinggi diharapkan dapat terus memacu semangat dalam berbisnis ditambah dengan kemudahan akses yang tersedia semua orang dapat akses dan kembangkan skill dalam berbisnis. Produktif dan inovatif tetap dapat dilakukan termasuk dalam segi menjalankan bisnis. Strategi adalah salah satu point terpenting dalam sebuah usaha dan pandemi merupakan salah satu tantangan bukan hambatan untuk mulai mencoba menjajaki bisnis dan menjadi seorang wirausahawan digital di era pandemi. tiap orang bisa mengubah sebuah hambatan menjadi sebuah peluang tergantung dari bagaimana seorang pelaku usaha memandang itu dengan sudut pandang nya. Taraf ekonomi bisa tetap stabil selama ada upaya untuk itu.
Dengan
menjadi seorang wirausahawan kita tidak hanya menstabilkan ekonomi pribadi
namun juga di harap kan dapat menjadi penyumbang lapangan pekerjaan bagi para
tenaga kerja yang kehilangan lahan pekerjaan
nya akibat pandemic ini. Membuat inovasi produk, terus berupaya dalam
promosi dan senantiasa tanggap dengan segmen pemintaan dan persaingan pasar
adalah kunci bertahan menjadi seorang wirausahwan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar