Senin, 05 April 2021

Kelestarian Budaya Lewat Tangan Mahasiswa

 Indonesia adalah negara dengan lebih dari 300 kelompok dan etnik juga 1.340 suku bangsa yang tersebar di seluruh penjuru negeri, sudah bukan  lagi menjadi rahasia dunia jika Indonesia terdiri atas ragam budaya, suku, bahasa,dan ras yang tidak dimiliki Negara lain. Hal ini menjadi kekayaan yang sudah sepatutnya kita jaga kembangkan dan lestarikan sebagai bentuk rasa cinta dan kebanggaan atas perbedaan di negeri kita yang tercinta ini. Jika dipertanyakan kepada siapa kewajiban tadi di ajukan? Pihak mana yang paling bertanggung jawab atas kelestarian budaya Negeri ini? Tujukan lah pertanyaan itu kepada pribadi kita masing masing. Karena kita semua punya tanggung jawab yang sama dalam hal menjaga kelestarian budaya, khususnya budaya daerah masing masing


Sebuah budaya yang melekat pada diri merupakan sebuah cerminan identitas bagi seseorang, sebagai mahasiswa yang diamanahkan sebagai pewaris bangsa diharapkan agar ikut menjaga dan melestarikan kebudayaan yang sudah ada, namun di era serba digital ini nilai kebudayaan di dalam diri kaum muda khususnya mahasiswa mulai meluntur bahkan sebagaian sudah menghilang. Hal itu dikarenakan masuknya budaya barat yang kian marak dan tidak lagi difilter ke Negeri ini membuat kaum muda generasi bangsa lebih condong pada budaya asing yang dinilai mereka lebih menarik dan modern, hal yang sangat disayangkan rasa bangga terhadap budaya sendiri terkikis akibat trend dan budaya asing yang kian hari kian merajai budaya di negeri sendiri, sebagai contoh dapat kita lihat dari tren yang saat ini digandrungi oleh para remaja, anak anak muda kini lebih menyukai menonton film, mendengarkan lagu dan makan makanan khas dari Negara lain seperti Korea ketimbang film, lagu dan makanan khas Indonesia.

Beberapa faktor yang menjadi alasan lunturnya kebudayaan daerah di negeri ini, salah satunya adalah minimnya kesadaran masyarakat khusus nya generasi muda untuk lebih mencintai budaya sendiri. Generasi yag diharapkan sebagai agent of change justru lebih bangga dan mengagung agungkan budaya luar yang mereka anggap lebih keren dan sesuai dengan pekembangan tren zaman sekarang. Meskipun itu sangat bertentangan dengan kepribadian bangsa kita, generasi muda tidak merasa itu menjadi sebuah kesalahan. Dalam kurun waktu beberapa bulan ini Indonesia ditempa pandemi covid 19 yang membuat keuangan di Negara kita cukup mengalami banyak penurunan dalam berbagai sektor salah satunya ekonomi dan pariwisata. Banyak para pengrajin,seniman,juga pedagang yang terpaksa gulung tikar dan memberhentikan produksi nya akibat krisis keuangan  yang terjadi pada kurun waktu beberapa bulan ini. Hal inilah yang udah seharusnya mendapatkan sorotan lebih dari publik,

Mahasiswa sebagai bagian yang dianggap elit karena tingkat intelektual dan rasa solider juga kepedulian terhadap sesama yang tinggi sangat sangat diharapkan peran nya disini. Mahasiswa diharapkan dapat menjadi ujung tombak juga pelopor dalam menyuarakan budaya asli negeri sendiri. Dimulai dari mendukung produk produk UMKM dan karya pengrajin daerah yang sudah pasti tidak kalah dengan kualitas kualitas barang dari Negara luar yang mereka anggap lebih sesuai dengan zaman. Mengembangkan juga melestarikan budaya  yang sudah ada dengan membuat inovasi dan  trobosan baru yang membuat budaya Indonesia semakin dikenal di mata dunia dimulai dari menanamkan rasa cinta terhadap produk buatan negeri sendiri yang diharap dapat mempengaruhi lapisan masyarakat untuk turut membeli dan menggunakan produk dalam negeri.

 Sedangkan, mencintai budaya sendiri sepertinya sudah menjadi kewajiban setiap generasi, alangkah disayangkan bahwa generasi masa kini khususnya mahasiswa terlihat tidak peduli akan kelestarian budaya sendiri. Pertanyaan nya bisakah mahasiswa menjadi agen of change untuk memplopori publik untuk mencintai budaya sendiri? Jawaban nya bisa, jika para mahasiswa berani melakukan perubahan terutama pada perubahan pola pikir, karena Seiring majunya ilmu pengetahuan serta teknologi membuat berbagai informasi termasuk budaya asing masuk ke Indonesia, dan hal itulah yang membuat semangat para generasi muda mulai condong menyukai budaya lain khusus nya budaya barat. Sebagai bangsa Indonesia yang juga menganut budaya timur sudah sepatutnya kita sebagai mahasiswa pandai menfilter diri kita untuk menerima budaya luar sebagai bentuk pengembangan diri agar semakin terpacu berinovasi dan mengembangkan budaya budaya daerah agar tetap terus bisa bersaing di pasar global dunia.

Kenapa harus mahasiswa yang menjadi objek nya? Karena mahasiswa sebagai bagian dari tatanan yang dianggap elit karena kelebihan dalam intelektual, semangat juang juga rasa solideritas yang tinggi diharapkan bisa mendongkrak pemikiran segala lapisan masyarakat dengan segala bentuk opini dan kontribusi nya dalam mendukung produksi kerajinan, makanan daerah juga, industry fasion dengan membuat berbagai terobosan juga inovasi baru untuk menggugah semangat masyarakat untuk kembali memilih produk produk hasil karya anak bangsa sendiri ketimbang produk dan budaya negara lain.

Kebudayaan juga bukan hanya dinilai dari cara berpakaian, tapi juga cara bergaul cara dalam berbicara yang kini juga sudah mulai luntur untuk digerakan, seiring perkembangan zaman dan teknologi membuat kaum muda menjadi lebih bebas dalam berkomunikasi dan mendapatkan informasi.  Point baik nya pada fase ini adalah semakin banyak informasi informasi yang bermanfaat dan dapat membuka jendela wawasan kaum muda untuk lebih produktif dan tetap aktif, di era revolusi industri 4.0 yang fokus pada sektor industri yang berdampak kepada sektor ekonomi digital menjadi fase baru untuk meningkatkan mutu juga kualitas dalam produksi produksi kerajinan daerah, sektor kuliner juga industri batik dan songket serta pariwisata mulai beralih dan berkembang mengikuti era digitalisasi yang ada. Perkembangan ini diharapkan mampu membuat produk produk daerah atau dalam negeri kembali pada masa jayanya dan benar benar dapat bersaing dengan produk produk luar negri. Mahasiswa dengan segala pengetahuan dan ide ide nya diharapkan dapat senantiasa membuat inovasi inovasi baru dengan mengangkat daerahh sebagai point utamanya.

Kedepannya sektor industri khususnya produksi produk produk khas dalam negeri dapat semakin berkembang, peran mahasiswa sebagai generasi penerus yang bertanggung jawab penuh atas kelestarian budaya dari segala aspek. Membuka mata dunia akan kekayaan dan keberagam daerah yang Negara ini miliki. Setelah menciptakan berbagai trobosan dan inovasi bagi kemajuan sektor ekonomi dan budaya pun diharapkan sektor industri dalam negeri semakin maju dengan seiring bertambahnya peminat dari dalam maupun luar Negara yang dapat membuka peluang usaha usaha kecil dan menengah kebawah juga bertambahnya jumlah lapangan pekerjaan diharapkan dapat memulihkan ekonomi masyarakat. Apalagi mengingat revolusi industri 4.0 ini berfokus pada sektor ekonomi digital memungkinkan untuk para pelaku usaha dan seniman memasarkan barang dan produknya secara lebih luas melalui platfrom platfrom market place sehingga produk produk yang mulanya hanya bisa di jumpai di daerah tertentu bisa juga di nikmati dan digunakan oleh seluruh konsumen di berbagai daerah baik dalam negeri maupun luar negri.

Kesimpulan nya di era industri 4.0 saat ini peran aktif dan kontribusi mahasiswa sangat dibutuhkan dalam segala sektor  salah satunya dalam sektor ekonomi kemasyarakatan. Sikap solideritas, integritas,totalitas dan ide ide inofatif yang identik dengan mahasiswa Indonesia diharapkan dapat menggugah pandangan masyarakat luas terutama kaum muda untuk lebih produktif, positif dan selektif dalam perkembangan era ini. Dimana pemikiran mahasiswa juga diharap dapat menjadi jembatan sekaligus harapan baru dalam mendukung produk produk dalam negeri baik industry,kuliner maupun pariwisata daerah semakin berkembang dan dapat bersaing dan menjadi pilihan utama para kaum generasi muda sebagai bentuk kelestarian budaya negeri.

*Mahasiswa program studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta

Posted by Dedi Purwana



Generasi Milenial Suport UMKM







 

TETAP PRODUKTIF DAN INOVATIF DEMI JADI WIRAUSAHAWAN DI MASA PANDEMI



Sudah hampir satu tahun lebih sejak kemunculan kasus pertamanya di awal bulan maret tahun 2020, Negeri ini ditempa pandemi akibat wabah virus Covid -19 yang kian hari kian marak dan tidak kunjung menemui titik terang,berbagai upaya terus dilakukan pemerintah untuk menangani problematika ini, karena seperti yang kita ketahu pandemic ini telah membawa kita pada situasi yang benar benar tidak menguntungkan, hampir semua aspek ikut terdampak akibat penerapan PSBB yang pemerintah terapkan. Baik itu sektor Pendidikan, sektor pariwisata, sektor pemerintahan dan tidak ter elakan sektor ekonomi mengalami banyak kemerosotan. Banyak usaha usaha baik besar maupun kecil terpaksa harus mengurangi produksi bahkan beberapa harus gulung tikar karena tidak mampu menutup modal dan membayar uang sewa.


Pandemi akibat Covid -19 memang hampir menutup semua aksen public, namun tidak menutup kesempatan bagi siapa saja untuk terus produkti dan inovatif sekalipun di tengah keadaan pandemic saat ini, akibat adanya PSBB (pembatasan sosial bersekala besar) yang di terapkan pemerintah sebagai upaya pencegahan dan penularan virus Covid -19 ini telah muncul sebuah tren baru di kalangan masyarakat. Tren yang terjadi akibat terdesaknya keadaan yang memicu masyarakat untuk berlomba lomba turut menjajal keberuntungan nya, ya. Menjadi wirausahawan memang tengah menjadi sebuah trend baru di tengah pandemi ini. banyak peluang berbisnis di tengah pandemi ini. Dikarenakan ada pola konsumen yang berubah memunculkan peluang besar bagi para wirausahawan baru. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian wirausaha sama dengan wiraswasta, yaitu orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur mengatur permodalan operasinya.

 

Indonesia sangat berpotensi dalam menumbuhkan dan mengembangkan pelaku usaha baru, Berdasarkan data statitik bahwa pada tahun 2030, Indonesia diperkirakan akan memiliki penduduk berusia produkti sebanyak 60 % dengan 30 % nya merupakan penduduk muda dengan potensi menjadi seorang wirausaha. Gaya hidup digital yang berkembang saat ini sangat mendorong berkembang nya start up dan memberikan kemudahan untuk akses pasar produk Usaha Mikro, kecil dan Menengah (UMKM).

 

            Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa seorang wirausahawan dituntut untuk senantiasa tanggap terhadap peluang pasar, dan juga meng up grade diri untuk terus berinovasi agar dapat bertahan di tengah persaingan industri. Sedangkan pada masa pandemi di mana segala bentuk kegiatan Sangat- sangat di batasi tuntutan aktif terus menjadi tantangan bagi para wirausahawan kegiatan produksi dan pemasaran dalam usaha harus tetap berjalan meskipun situasi dan kondisi sangat sangat membatasi ruang gerak para pelaku usaha. Namun saat ini tren menjadi wirausahawan diikuti juga dengan maraknya pasar digital di mana para wirausahawan yang dahulunya biasa mempromosikan produk nya harus dengan berinteraksi langsung dengan pembeli kini dapat tetap melakukan nya dengan bantuan teknologi digital yang semakin hari juga semakin mengalami perkembangan.

 

Berdasarkan hasil riset yang dilakukan Facebook dari bulan Maret 2020 lalu saat pandemi Covid-19 mulai menjalar ke seluruh dunia.termasuk Indonesia “ Kami mencatat penggunaan internet melonjak selama pandemi Covid-19, 70 persen pengguna menggunakan internet untuk ber media sosial, 67 persen untuk mencari informasi atau berita, sementara 51 persen untuk menonton film. Sementara lama menggunakan internet pun menjadi rata-rata 3 jam 26 menit perhari,” Fakta dan data ini menjadi kesempatan bagi wirausahawan atau para pelaku UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) maupun kalangan bisnis untuk menyampaikan pesan kepada sasaran promosi produknya melalui media sosial. Pasalnya selama pandemi Covid-19 maka masyarakat lebih banyak mengakses dan memanfaatkan media sosial, seperti Facebook, untuk berbagai kepentingan salah satunya promosi.

 

Seorang wirausahawan di era digital pada masa pandemi ini di tuntut untuk berlomba lomba dalam meng upgrade ilmunya juga dalam bidang informasi dan kemajuan teknologi untuk mendukung usahanya. Baik dari segi promosi dan distribusi nya semakin menarik dan relevan sebuah usaha mengingat ini menjadi sebuah tren yang mulai marak ditekuni selain kemudahan akses untuk menjadi seorang pengusaha di era digital, sehingga saat ini semua orang dari berbagai kalangan dapat mencoba peruntungan nya di bidang bisnis dan usaha.

 


Strategi dalam usaha yang juga tidak boleh terlewat adalah Analisis SWOT menilai kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) sebelum menyusun sebuah usaha. Kemudahan juga diiringi dengan tantangan karena kemudahan akses tersebut dan semakin banyak wirausahawan digital otomatis semakin besar tingkat persaingan ketika pembeli jadi semakim selektif maka penjual juga harus menjadi semakin aktif berinovasi, dan sejatinya kendala-kendala para pelaku usaha digital di era pandemi ini masih dapat diminimalisir dalam  mengingat era digital ini menjadi titip terang dalam dunia bisnis, salah satu cara untuk meminimalisir kendala yang di alami wirausahawan yakni dengan membuat upaya berwirausaha menjadi lebih cepat, lebih terjangkau, lebih mudah, bahkan menciptakan banyak kesempatan kolaborasi sehingga dapat membuat suatu usaha menjadi lebih efektif dan menarik dan diharapkan dapat menarik lebih banyak pelanggan lagi dari sebelumnya karena Pemanfaatan teknologi informasi yang tepat akan membuat suatu usaha/bisnis mempercepat proses dan fokus pada inti keahlian dan kemampuan yang membedakannya dari pesaingnya di pasaran.

 

Lalu apakah menjadi seorang wirausahawan menjadi sebuah pilihan yang cukup menjanjikan juga bagi pelajar/ mahasiswa? Jawaban nya adalah. Iya! Tidak menutup kemungkinan bagi pelajar dan mahasiswa , justru wawasan dan inovasi dari ginerasi milenial yang terkadang lebih unik yang lebih bisa membawa warna baru di dunia bisnis. jiwa persaingan yang masih tinggi diharapkan dapat terus memacu semangat dalam berbisnis ditambah dengan kemudahan akses yang tersedia semua orang dapat akses dan kembangkan skill dalam berbisnis. Produktif dan inovatif tetap dapat dilakukan termasuk dalam segi menjalankan bisnis. Strategi adalah salah satu point terpenting dalam sebuah usaha  dan pandemi merupakan salah satu tantangan bukan hambatan untuk mulai mencoba menjajaki bisnis dan menjadi seorang wirausahawan digital di era pandemi. tiap orang bisa mengubah sebuah hambatan menjadi sebuah peluang tergantung dari bagaimana seorang pelaku usaha memandang itu dengan sudut pandang nya. Taraf ekonomi bisa tetap stabil selama ada upaya untuk itu.

Dengan menjadi seorang wirausahawan kita tidak hanya menstabilkan ekonomi pribadi namun juga di harap kan dapat menjadi penyumbang lapangan pekerjaan bagi para tenaga kerja yang kehilangan lahan pekerjaan  nya akibat pandemic ini. Membuat inovasi produk, terus berupaya dalam promosi dan senantiasa tanggap dengan segmen pemintaan dan persaingan pasar adalah kunci bertahan menjadi seorang wirausahwan.

 

 

 

START BUSINESS WITH DIGITAL BUSINESS

 

Dalam memulai sebuah bisnis tentunya kita memerlukan banyak pertimbangan dan juga persiapan yang matang, terstruktur dan tidak sembarangan. Karena keberhasilan sebuah bisnis juga dinilai dari seberapa siap dan persiapan kita dalam menjalankan bisnis itu kedepan nya. Menjadi seorang pebisnis atau pengusaha, entrepreneur sedang menjadi suatu tren saat ini khusus nya dikalangan masyrakat dan kaum milenial. Didasari oleh keadaan pandemi saat ini semakin memperkuat alasan bahwa menjadi pengusaha memang menjadi suatu hal yang cukup menjanjikan. Mengingat lagi bahwa tingkat dan intensitas pengguna media sosial semakin tinggi akibat pandemi, dan kenaikan tingkat persentasi pengguna internet ini secara tidak langsung memperlihatkan bahwa ada kebiasaan atau pola kebiasaan baru dimana masyarakat lebih aktif di internet dan media sosial mereka. Hal ini membuka peluang besar bagi siapa saja yang bisa menangkap sinyal ini sebagai sebuah peluang yang jika di jalankan dengan persiapan yang tepat sekali lagi akan sangat sangat menjanjikan.


Menjalankan sebuah bisnis tak terlepas dari peran promosi atau marketing businsess setelah melihat pola atau kebiasaan baru masyarakat tadi. Para pengusaha muda atau young interpreneur bisa memanfaatkan situasi ini untuk mempromosikan produk atau usahanya secara digital atau yang lebih dikenal dengan marketing digital. Ini menjadi hal yang sangat penting karena lagi lagi sebagai seorng pengusaha kita harus selalu dituntut peka terhadap pangsa pasar, minat konsumen, dan trend yang ada. Jika konsumen lebih produktif di jejaring maya itu berarti mamasang pamphlet dijalan, spanduk, atau membagi bagikan brosur di tempat umum bukan menjadi opsi yang tepat dalam mempromosikan usaha atau bisnis kita saat ini. Kembali lagi sesuaikan dengan trend pasar yang ada untuk melakukan sebuah promosi agar target penjualan juga bisa mencapai target yang sesuai. Bukan kah jika seperti ini menjalankan bisni terdengar semakin mudah? Para interpreneur tidak lagi harus bingung memikirkan biaya marketing atau promosi yang tinggi lagi jika promosi produk atau usaha dilakukan secara real time di tenpat tempat tertentu atau membuat brosuk, spanduk dan lain lain. Promosi akan mudah dilakukan dengan menerapkan marketing business. Yang hanya mengandalkan perangkat media, aplikasi, website, atau hal hal lain yang menunjang promosi dan pastinya mudah di akses oleh kita sebagai entrepreneur dan dikembangkan.

lalu bagaimana seorang enterpreneur merancang sebuah strategi agar usaha itu menjadi tumbuh dan berkembang sesuai dengan target usaha? Bagaimana cara agar produk kita lebih dikenal, agar bisnis atau usaha yang kita bangun mampu bersaing, bertahan bahkan unggul dalam persaingan pasar yang ada? maka dapat dlilakukan dengan menggunakan konsep SOSTAC Marketing Diagram. SOSTAC (Situation analysis, Objectives, Strategy, Tactics, Action, Control). Pertama, Situation analysis ini adalah menjelaskan tentang keberadaan posisi kita sekarang ini. Ketika kita sudah menyusun tentang situation analysis, kita akan menyusun yang kedua yaitu Objectives atau tujuan, tujuannya itu akan seperti apa sih? Sehingga ketika kita sudah tahu posisi kita sekarang dan tujuannya kita apa, maka langkah berikutnya ketiga yaitu Strategy, strategy ini akan membicarakan bagaiman caranya kita bisa mencapai tujuan itu, kemudian kita akan mengerucutkan strategy yang sudah kita buat menjadi yang keempat yaitu Tactics, jadi cara-cara yang lebih generic yang akan kita lakukan untuk mencapai tujuan kita seperti apa? Kemudian kelima kita mulai dengan Actionsnya dan diakhir keenam kita juga perlu yang namanya control, jadi kita perlu yang namanya menyusun “apakah langkah-langkah yang sudah kita susun, strategy yang sudah kita buat, actions yang sudah kita lakukan sudah cukup memenuhi target kit, sudah bisa mengarahkan kita pada tujuan yang kita inginkan?”. Ketika kita ingin mengembangkan sebuah usaha, maka kita tidak bisa berhenti begitu saja, karena ketika kita berubah kemungkinan orang atau competitor kita juga akan ikut berubah sehingga kita dituntut untuk lebih kreatif, inovatif, dan melakukan berbagai macam improvement atau gerakan yang kita lakukan untuk skill up usaha kita.

Terdapat 5S Digital Marketing. Pertama ada sell, kita harus catat terlebih dahulu posisi kita sekarang itu sell nya seperti apa, kemudian tingkat penjualan kita seperti apa. Kedua, Serve, serve ini berbicara tentang bagaimana kita memberikan layanan kepada konsumen kita.  Ketiga adalah Save, yaitu sudah cukupkah kita efisien dalam hal cost? Jika sebelumnya kita menggunakan media konvensional maka dalam hal cost itu tidak cukup efisien. Kemudian yang keempat ada Speak, speak ini berbicara tentang bagaimana kita membangun engagement dengan konsumen, bagaimana kita mampu mengkomunikasikan produk atau layanan yang kita punya kepada konsumen. Kelima ada Sizzle, yaitu bagaimana kita melakukan extension terhadap produk yang kita punya.

Kita juga perlu mengetahui posisi kita sekarang itu seperti apa? Pertama, Goal Performance. Kedua Customer Insight, bagaimana penilaian atau pandangan konsumen terhadap keberadaan kita. Ketiga ad E-marketplace SWOT. Keempat Brand Perceptio., Kelima ada Internal capabilities and resources. Hal ini mengenai Situation Analysis.Lalu mengenai Objectives, terdapat 5S yang diubah menuju ke arah seperti apa? Kita mau improvement sell nya seperti apa? Kita mau improvement serve nya seperti apa? Kita mau sizzle seperti apa? Kita mau komunikasikan layanan produk dengan cara apa? Dan juga seberapa besar kita mau melakukan efisiensi dalam bisnis kita? Itu merupakan objectivesnya.



Kemudian kita lakukan langkah Startegy. Kita susun strategy nya melalui strategy. Segmentation, mulai menyusun yang namanya targeting and positioning. Perlu juga melakukan OVP (Online Value Proposition). Lalu ada Sequence (Credibility Before Visibility). Integration (consistent OVP) and database. Terakhir ada Tools (web functionality, e-mail, IPTV etc.) yaitu channel apa saja yang akan kita gunakan nantinya.

Tactics yaitu penjadwalan yang kita lakukan terkait dengan, pertama E-marketing mix. Kedua Details of contact strategy. Lalu yang ketiga, E-campaign initiative schedule. Kemudian yang berikutnya ada Actions tentang responsibility and structures, Internal resources and skills, dan External agencies. Jadi di Actions ini misalkan kita melakukan promosi adsense melalui Facebook, dan instagram. Selain itu juga ada Control, kita perlu yang namanya merancang CTI. Contoh konkret, penambahan followers kemudian ada berapa persen yang melakukan closing atau berapa persen yang melakukan pembelian terhadap produk kita.

Penjelasan diatas dapat dilakukan oleh semua orang yang tertarik berbisnis atau entrepreneur baru yang mulai tertarik dengan digital businsess dan marketing business dalam menjalankan usahanya ataupun pebisnis yang baru terjun dalam dunia bisnis. Sebagai seorang wirausaha harus tetap memiliki sikap optimis dan semangat dalam menjalani serta menekunkan usahanya, tetapkan niat serta usaha dan doa agar usaha yang dijalankan dapat berjalan dengan lancar dan berkah. Peluang besar yang akan diperoleh dalam era digital ini juga sangat tinggi dibarengi dengan kemampuan yang besar.

 

Jumat, 12 Maret 2021

Rekomendasi Website penyedia Template Power Point gratis yang harus kamu tau

Buat desain PPT lebih mudah dan menarik dengan template


Assalamualaikum readers, apa kabar hari ini? semoga selalu dalam keadaan baik dalam segala hal ya. Sebelumnya gue mau tanya nih sama kalian, sebagai pelajar atau mahasiswa kalian pasti pernah dong dapet tugas untuk ngelakuin persentasi sama guru ataupun dosen kalian, nah dimana ada tugas persentasi pasti selalu beriringan dengan tugas untuk buat bahan persentasi nya di power point. Kalian juga pasti pernah liat dong baik itu di seminar, pelatihan, kelas, dosen atau ketika teman kalian persentasi mereka tampil dengan desain power poin yang keren dan beda dari biasanya? kira kira buat bahan persentasi di power point dengan esain yang keren dan menarik itu ribet atau engga ya?.


Nah buat temen temen yang belum tau sebenernya buat bahan persentasi di power point dengan desain yang keren dan menarik sekarang udah jadi hal yang mudah banget nih buat semua orang, iya buat kalian yang gak jago nge desain pun sekarang bisa kok tampil persentasi dengan desain PPT yang keren, sekarang banyak banget situ situs penyedia tamplate gratis yang tersedia di internet dan bisa temen temen akses dan aplikasiin di PPT temen temen. kali ini gue bakal kasih rekomendasi website website penyedia template persentasi power point yang sering banget gue pake, karena selain mudah di akses, dan gratis banyak juga desain template PPT yang keren keren banget yang mereka sediain dan kalian juga harus coba 

    Rekomendasi yang pertama ada ALLPPT.com  situs ini juga terkenal banget sama desain template PPT nya yang keren keren dan terkesan profesional banget situs nya juga mudah di akses dan yang paling penting template yang tersedia di ALLPPT.com ini bisa kita unduh secara gratis loh.

     Selanjutnya ada slides carnival nih sebagai salah satu list website penyedia template persentasi power point yang juga harus temen temen coba, tampilan situs nya bener bener simple dan mudah di akses selain itu slides carnival juga kasih kita banyak pilihan desain ppt yang keren keren banget nih, temen temen juga bisa pilih sesuai dengan teman desain yang temen temen cari dan suka misal berdasarkan warna, model resmi sederhana atau profesional. Semua bisa temen temen unduh dan akses juga secara gratis ya.

    Next rekomendasi web penyedia template yang gak kalah keren ada SlidesGo, buat kalian yang suka banget sama desain template PPT yang estetik bisa coba Template- template yang di sediain di situs ini ya, tapi sayang nya beberapa template PPT di SlidesGo ada yang gak bisa kit akses secara gratis nih :( eitss.. tapi jangan khawatir template template gratis yang di sediaiin di situs SlidesGo ini juga terbilang banyak pilihan dan tetep ga kalah keren nya kok.


    Rekomendasi terakhir ini ada canva nah buat yang belum tau situs canva ini emang paling keren multifungsi banget, di situs ini kita bisa buat desain poster, undangan, feeds,sampul, book cover dan yup canva juga jadi pilihan paling tepat buat temen temen yang mau cari template PPT yang keren untuk bahan persentasi, gue pribadi paling sering akses web ini karena selain mudah di akses dan gratis pilihan template yang ada pun bener bener banyak dan colorfull banget.



Nah mungkin sekian dulu nih yang bisa gue share seputar situs dan website penyedia template PPT keren dan menarik versi gue yang temen temen juga bisa coba, semoga rekomendasi ini bermanfaat dan bikin temen temen jadi makin semangat dan sukses dalam ngelakuin persentasinya nanti yaa, 

Selasa, 09 Maret 2021

Book Review : Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa by Alvi Syahrin

From Student Journal

Tari Riskianti

     Assalamualaikum readers, welcome to my first blog and thanks for your time to visit here. Di kesempatan yang baik ini (and this first time for me) gue bakalan coba untuk me review sebuah buku dan semoga review yang gue coba berikan bisa jadi bahan refrensi buat temen temen yang lagi cari buku dengan pembahasan ringan buat di baca disela sela libur atau kalo udah capek dari padet nya aktivitas dan rutinitas gini. Kebetulan untuk mengisi waktu luang di sela sela kuliah daring gini nonton beberapa film atau sekedar baca buku buku dengan topik ringan kaya gini lagi jadi option banget buat gue pribadi



   Gue pribadi sebenernya terbilang jarang baca Buku-buku yang isinya sejenis motivasi gini,tapi waktu itu kebetulan lagi iseng dan cari refrensi buku di goodreads dan liat beberapa buku yang lagi hype banget di review sama beberapa pembaca, dan kebetulan ketemu sama buku dengan judul yang cukup menarik perhatian  JIKA KITA TAK PERNAH MENJADI APA APA  yang langsung ngebuat gue  penasaran kira-kira apa yang akan di bahas ka Alvi Syahrir di buku nya kali ini.

and yup buku ini bener bener semenarik judulnya, jadi buku ini berisi tentang kegelisahan terhadap masa depan. Dimana realita kehidupan dimulai. Mulai dari lulus SMA, sibuk mempersiapkan diri untuk lanjut ke perguruan tinggi  negeri terfavorit, ada yang berhasil dan ada juga yang gagal. Terjebak Gap year dan lanjut ke kehidupan masa kuliah, tekanan orang tua dan juga tuntutan dari standart kehidupan di masyarakat pada umumnya. Masa pengangguran, cari kerja, mulai bekerja sampai bosan dan lelah dengan problem problem pekerjaan sehingga berfikir buat resign lalu ingin berwirausaha, juga keinginan untuk menikah ketika sudah lelah banget menghadapi segala yang sudah di lewati. semuanya penulis bahas dengan sangat jelas dan membuat gue sebagai pembaca merasa apa yang di tulis oleh penulis itu memang hal hal nyata yang belakangan ini beberapa orang rasain.

baca dan kunjungi juga : Sobat Dunia Kampus


“Iya, uang bikin senang. Iya, uang adalah kebutuhan. Iya, uang bisa memberi kita kesempatan lebih luas untuk membeli ini-itu, mencoba pengalaman-pengalaman baru.

Tetapi, sampai jadi definisi kebahagiaan? Sampai jadi pemberi rasa tenang di hati? Rasanya sudah kelewatan.”

Buku ini gak mengobral janji muluk buat kita untuk menraih mimpih setinggi langit, justru kebalikan dari itu kita dibuat percaya kalo semua mimpi itu punya proses nya Masing- masing dan, gagal bisa jadi salah satu bagian dari prosesnya, kekurangan yang pasti bakal selalu diiringin sama kelebihan tiap orang pasti punya. pokoknya buku ini bener bener sangat realistis, ka alvi sebagai penulis secara gak langsung coba nyampein kalo ga ada hal yang sia sia selama kita percaya sama teori yakin.

Mungkin di awal bab buku ini dibuka dengan kisah perjuangan saat jaman sekolah dilanjut dengan kuliah dan cari kerja, kita bakal ngerasa cerita ini relate banget karena emang cara penulis menggambarkan semua plotnya se realistis dan sesederhana itu, apalagi buat pembaca yang emang udah ngelewatin semua step nya, buat gue pribadi tulisan di awal bab justru mengingatkan gue sama perjuangan pribadi :) dan tiap kali baca lembar per lembarnya itu langsung ngebuat gue inget masa masa dimana gue juga ngerasain hal yang sama.

Hal yang paling gue suka dari buku ini selain relate sama gue bahasa yang ka alvi pake juga ga terkesan menggurui, dan gue sangat merekomendasikan buku ini buat teman teman yang emang lagi cari motivasi, atau emang lagi cari refrensi buku yang keren. buku ini bisa jadi option buat kalian. 

Kelestarian Budaya Lewat Tangan Mahasiswa

  Indonesia adalah negara dengan lebih dari 300 kelompok dan etnik juga 1.340 suku bangsa yang tersebar di seluruh penjuru negeri, sudah buk...